Pusatbola – Jose Mourinho nampak tidak puas dengan hasil minor yang didapat AS Roma usai ditendang oleh Lazio di Coppa Italia. Dia pula mengkritik VAR sebab membagikan penalti yang tidak masuk ide serta si pelatih mengakui kehabisan Paulo Dybala merubah segalanya.

Roma wajib puas tersisih pada laga derby melawan Lazio di perempat final Coppa Italia 2023/ 24. Bermain di Stadio Olimpico, Kamis( 11/ 1/ 2024) dini hari Wib, Giallorossi kalah dengan skor 0- 1.

Mattia Zaccagni memecah kebuntuan lewat titik putih 6 menit merambah babak kedua sehabis pemain baru Roma, Dean Huijsen, melaksanakan pelanggaran terhadap Taty Castellanos di kotak terlarang.

” Senantiasa menyakitkan buat kalah dalam laga derby. Kami hadapi kesusahan yang nyata, kami terus berjuang melawan mereka serta dalam sebagian pertandingan terakhir kami bermain sangat baik melawan Napoli, serta layak memperoleh hasil lebih lawan Juventus serta Atalanta,” kata Mourinho.

Kritik Wasit

Mourinho setelah itu masih gemas dengan keputusan wasit membagikan penalti kepada Lazio. Dia memperhitungkan perihal yang dicoba Huijsen bukanlah membahayakan, tetapi ketentuan VAR yang membuat berbeda.

” Hari ini kami kalah dari apa yang aku sebut selaku insiden penalti yang sesuai buat sepak bola modern, penalti yang tidak diberikan wasit dikala dia terletak dalam jarak 3 m serta VAR yang memberikannya,” kritik Mou.

” Beginilah sepatutnya wasit berperan, 20- 30 tahun yang kemudian para pemain tidak hendak sempat turun dengan metode semacam yang mereka jalani di mari.

” Penalti sepatutnya dilihat selaku hukuman optimal. Wasit terdapat di situ serta memutuskan buat tidak membagikan penalti, namun kala terdapat seorang di depan layar yang memanggilnya buat kontak minimun serta ya, tidak banyak yang dapat ia jalani.”

Kehilangan Dybala

Buat menaikkan kesengsaraan pelatih asal Portugal itu, Dybala wajib keluar dari lapangan dikala sela waktu buat digantikan oleh Lorenzo Pellegrini serta saat ini ada keraguan buat pertandingan Serie A melawan AC Milan yang hendak tiba.

” Aku merasa kalau di babak awal, kami merupakan regu yang sangat berkarakter, mengawali dengan baik, namun kala Kamu kehabisan Dybala, seluruhnya berganti,” cetus Mourinho.

” Tanpa Paulo, tidak terdapat ikatan antara serbuan serta pertahanan, sedangkan tingkat mutu menyusut.

” Aku sedikit kecewa dengan sebagian orang, sebab kami sepatutnya dapat berbuat lebih banyak. Kami bekerja sangat keras buat mengalirkan bola ke sisi sayap serta setelah itu tidak membagikan umpan silang.”

Pertandingan berakhir dengan kericuhan, dikala Pedro, Sardar Azmoun serta Gianluca Mancini diusir keluar lapangan sehabis peluit akhir dibunyikan.

Perpanjang Rekor Buruk

Giallorossi mempunyai rekor yang sangat kurang baik dalam Derby della Capitale, kandas mencetak berhasil dalam 405 menit pertandingan melawan Lazio, di mana mereka cuma mempunyai 8 tembakan pas sasaran.

” Kami kalah dalam suatu derby, perihal itu membebani kami serta para penggemar yang luar biasa ini, tetapi kami wajib terus melangkah maju.

” Kami hendak mengakhiri rangkaian pertandingan yang kurang baik ini pada hari Pekan dengan mengalami Milan, buat awal kalinya sehabis sekian lama, kami mempunyai waktu satu minggu penuh buat memulihkan diri serta berharap dapat memperoleh lebih banyak pemain yang dapat tampak,” pungkas Mou.

Dengan kemenangan ini, Lazio hendak berjumpa Juventus ataupun Frosinone, yang hendak silih berhadapan pada hari jumat dini hari Wib, di babak semifinal.

Sumber: Mediaset

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *